Sunday, May 16, 2010

Nyanyian Sahabat

Kang Arif, Noval Jubbek, Rangga Umara, Arther Panther Olii, Fran HY & Yazid Musyafa

Tiap anjak jarum jam yang mengantarkan
Waktu pada masa yang tak pernah kembali
Atau ketika sunyi malam hendak setubuhi pagi
Ku tulis nama kalian pada sobekan kenang
Yang tak pernah hilang

Lalu kita saling mendekap,
Pada kekar bahu rasa sahabat yang tegap
Bangkitkan manusia kita pada pijak kata
Di jalan dunia yang kehilangan warna, buram
Di mana semua mesti tertimbang
Dalam timbangan dada dan kening yang hening

Mungkin kita akan sejenak berpaling
Meraih sejumput asa masing masing
Tiada asing ketika tertaut segala
Senyum rembulan dan tawa bintang
Mencipta lembayung kasih di wewujud bayang
Kehendak yang naif menjelma arif
Dalam lagam gaya yang berniscaya ; indah

Dan satu akan tetap digenggam lima jari
Biarpun pundak kadang ditekan mimpi
Ingin merengkuh segala tergantung
Menempuh jalur berbeda busur, tak akur
Disitulah satu akan mengingatkan
Menggeliat hangat dalam genggaman
Menebar ingatan, dimana tawa kita pernah tersimpan

Seperti dedaun meminumi embun
Pada bait-bait rahasia menunas cinta
Biarlah nuansa pelangi mewarna rembulan
Mempertemukan senyum-senyum kita
Hingga gelayut ragu, sengatan canggung
Hilang tanpa bekas di jalanan kata menuju rima

Pada lelayar lautan berkisah, saling
Menggelayut hangat disepoi angin
Mencandai angan, bahkan
Mencubit perak merekah di bibir rembulan
Menepikan kelam yang merudung malam.

Inilah kekidung warna-warni
Nyanyian kelopak di jantung sahabat
Menitik bening, menjernih
Menikmat jelang di taman pagi

*: Sahabat, mungkin tiada pernah kita berpegang tangan, bahkan sekedar saling menyapa muka. Namun kita yakin, bukan? jika Tangan Yang Segala selalu menjabat erat tangan-tangan kita dalam cara-Nya


040510 : 16.45; Menembus batas Ngawi, Malang, Bandung, Gorontalo, Palembang & Tegal

2 comments:

  1. OMG, ini salah satu yang memorable dari kisah persahabatanku di dunia maya (fb).

    mengenal kalian, sungguh sebuah anugerah terindah di dunia mayaku. hehe..

    makasih brader rangga. salam paling hangat.

    hikss...ada pojokan tisue ?? :P

    ReplyDelete
  2. duh maaf, tisunya dah habis... pakai handuk aja ya? hehehe

    ReplyDelete