di remang malam
ketika senja meninggalkanmu di pelukku,
detak jantung dan desah nafas
adalah saksi bisu dimalam itu
angin surup merabai ilalang yang bergoyang.
kau hanya diam. matamu sapui seluruh wajahku
kemudian berhenti tepat di mataku
malam makin beku, aku dan kau
tetap bisu dalam laju waktu
kau tampak damai di dekapku
sementara kelepak burung malam
terdengar berkali-kali. ternyata malam
mulai merambati pagi
"cintaku, pulanglah...'' pintaku.
kau hanya menggeleng kecil
''kau mencintaiku?'' ku tatap matamu
sembari hinggapkan kedua telapak
tanganku di kedua pundakmu
''mengapa kau tanya apa yang sebenarnya kau tahu?''
''sayang cinta kita terlarang''
kau hanya diam; pasrah pada sebuah kepastian
yang mengkrucuti mimpi-mimpi
Bandung 30 April 2010
No comments:
Post a Comment