Monday, January 2, 2012

Desember yang Patah

Desember yang Patah


hujan turun pelanpelan,

Karam dan tenggelam

di tengah ramainya kota

Malam tadi, mimpi menulis banyak tentang kita

:kunangkunang ramai menusuk malam

menari di antara cahaya menyibak petang.

Starla

Waktu sperti tiada di keningmu

sekarat diantara detak jam yang terus berputar.

Aku ingin datang sebagai waktu

Mengantar kembali pada wajah kanakkanakmu.

Meski dengan kaki tak sempurna.

Tak pernah kutemui senyum paling indah,

Tak pernah kutahu arti luka,

Tak pernah kutahu arti cinta,

sampai ketemu kamu.

Starla

Kau slalu bertanya

Tentang desembar yang akan patah, waktu yang akan punah

Kita akan lahir dengan doadoa yang tertunda,

Kita akan hadir sebagai dua aurora paling indah, jawabku

Hari kedua melepas sobekan kisah begitu saja

Kita telan gelisah sekenanya

Dan membiarkan waktu merajutnya.