datanglah wahai sunyi. bunuhlah malam ini
dengan nyanyian parau yang pernah kau tancapkan pada dada para pemujamu. Diam sejenak di sini,
temani aku menenggak jarum infus yang berebut menancapkan dirinya di tubuhku.
Saat ini, yah saat inilah kau akan melihatku terbaring beku menatap botol inpus dan beberapa orang berderet membusurkan matamata mereka ke arahku.
''aku ini kenapa?''
''istirahatla...h'', jawab lelaki berbaju serba putih.
kugerakkan bibirku yang masih rekat, melihat perempuan cantik berkrudung ungu melempar senyum dari arah pintu.
''kemarilah,sayang. Kenapa kau lambat datang? kenapa kau diam... Ku mohon jangan pergi lagi... Jangan pergi... Jangannn!!!''
''tenang, nak... istighfar...'', suara ibu terdengar sangat pelan. Ia menmpelkan telapak tangannya di kepalaku.
Sunyi, datanglah. Rebah di sini temani aku menerbangkan sayapsayap kepedihan.
RS Bandung. 12 Februari 12
No comments:
Post a Comment