catatan sederhana, silahkan disikapi
Ole olang…
Tak kukenal siapa penggubah lagu merdu
Dari tanah Ibu kami ?
Namun, aku yang menangis ketika arit kakekku menjadi clurit merah di tangan orang-orang yang tak pernah kulihat wajahnya, lalu melekat di mata lain yang menganggap itu sebagai kutukan. sedang mereka tak pernah menyelam di
laut kami sekali pun, apalagi hafal lagu kami.
Ole olang…
lagu ini sering kunyanyikan
di awal pagi sambil rebah di bawah
pohon perdu menunggu ayah
yang belum usai membajak sawah,
atau ketika membetulkan surau tempat
kami mengaji. Surau kami sering rusak
karena tak sekokoh rumah wakil rakyat.
Jakarta, 30 Okt 2010
Ole olang…
Tak kukenal siapa penggubah lagu merdu
Dari tanah Ibu kami ?
Namun, aku yang menangis ketika arit kakekku menjadi clurit merah di tangan orang-orang yang tak pernah kulihat wajahnya, lalu melekat di mata lain yang menganggap itu sebagai kutukan. sedang mereka tak pernah menyelam di
laut kami sekali pun, apalagi hafal lagu kami.
Ole olang…
lagu ini sering kunyanyikan
di awal pagi sambil rebah di bawah
pohon perdu menunggu ayah
yang belum usai membajak sawah,
atau ketika membetulkan surau tempat
kami mengaji. Surau kami sering rusak
karena tak sekokoh rumah wakil rakyat.
Jakarta, 30 Okt 2010
No comments:
Post a Comment