ole olang paraonah alajhereh
gelombang mulai pulas
laut segera surut, jauh membawa kelahiran
pada rumah tua yang kutandai
sebentar lagi kapalkapal akan berlarung
nahkoda dengan wajah asing membuat laut kami murung
kuseka gelombang yang membawa
prahuku ke arah utara
duh, riangnya menyaksikan rumah berderet dengan atap tua
ibu ibu mengemas cemas di beranda masingmasing
anakanak berlari dengan wajah ceria
bagai kumbang di musim bunga
haruskah kukabarkan pada mereka?
suami dan ayahnya pergi dengan kematiannya.
prahuprahu mereka pecah oleh tambang minyak
yang dibangun orang eropa
planangplanang lama diam dengan kedunguannya.
di surat kabar tersiar, 90% lakilaki setempat berminat
menjadi satpam, setelah survei amatir menanyainya.
prahuku terus melaju kemana angin membawa
membawa kabar dan ironi yang terpendam.
2012
No comments:
Post a Comment