Monday, December 5, 2011

Shaina

Shaina

jika hendak kau tahu

tentang kelahiran yang tertunda

maka ialah sosok ibumu

tlah lama ia menganak di batubatu,

diantara kerumitan hidup yang aku genggam.

dari balik pintu ia

menggambarkan

betapa manis senyummu

ketika kau bisa berlari dan tibatiba

memamerkan boneka kecil dari balik punggungmu

''ibu takkan datang, ia terlambat melahirkanku.

ibu lebih cepat pergi, sebelum ayah

menitip benih dirahimnya''.

''nak, hidup memang harus memilih.

datang dan pergi adalah dua kenyataan yang tak bisa kita pungkiri.

tanpa dia, atau aku, kau tetap lahir, lalu membawa kabar yang tertunda

tentang kesucian cinta, dan, ketulusan.''

kemarilah, Shaina, duduklah bersamaku

malam ini hilang begitu cepat

matahari sebentar lagi akan menuliskan

tentang keindahan wajah ibumu. sinar yang mengambang pelanpelan

itu adalah ibumu

yang sedang tersenyum melihat kita.

Mendekatlah, shaina

Shaina, kamu begitu indah,sayang...

No comments:

Post a Comment