Langit meramaikan warna di balik punggungmu
Laut mengantarkan kapal-kapal pada dermaganyaAngin mengidungkan segala kepergian yang
Tak pernah direncanakan.
Tak ada yang tinggal setelah kau kokoh berdiri
Selain wajah dungu pulau yang mulai tua,
Pulau tempat tubuh-tubuh kecil menyabitkan mimpi.
Seperti apa kau petakan destinasi,
Setelah ladang garam ibu kami sejengkal lagi?
Bandung, 12 Dec 2010
No comments:
Post a Comment