:Poetri
di gedung tua kita berteduh
setelah hujan menguyubi
tubuh
di antara meja kuna
kita mengurai kisah, kisah
sayap senja yang mengepak lengai
di bawah tajuan hujan
tak ada desah gigil menubi
tersirat resah di matamu
walau desir angin mengguritai tubuhku, kau
yang basah
''demi awan yang hadir sebagai hujan, berjanjilah,
jika kelak kita menjauh, kutitip namaku di dadamu'' pintamu
''usah kau katakan itu! sebab, betapa ingin aku
kau sebagai nafas dihelaku'' jawabku
kau rebah di rekap dekapku
hujan mulai gerimis ritmis
bulirbulirnya mendenting
genit telusupi gendang telinga
serupa lenting kecapi iringi
kidungkidung sunda
kini, kisah hujan, dan kelepak senja yang
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku
pun bayang tubuhmu yang nyaris tiada
kerap menyembul dibalik tubuh hujan
yang menanduri sunyi hati
dengan semai-semai rindu
Bandung 07 Januari 2010
di gedung tua kita berteduh
setelah hujan menguyubi
tubuh
di antara meja kuna
kita mengurai kisah, kisah
sayap senja yang mengepak lengai
di bawah tajuan hujan
tak ada desah gigil menubi
tersirat resah di matamu
walau desir angin mengguritai tubuhku, kau
yang basah
''demi awan yang hadir sebagai hujan, berjanjilah,
jika kelak kita menjauh, kutitip namaku di dadamu'' pintamu
''usah kau katakan itu! sebab, betapa ingin aku
kau sebagai nafas dihelaku'' jawabku
kau rebah di rekap dekapku
hujan mulai gerimis ritmis
bulirbulirnya mendenting
genit telusupi gendang telinga
serupa lenting kecapi iringi
kidungkidung sunda
kini, kisah hujan, dan kelepak senja yang
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku
pun bayang tubuhmu yang nyaris tiada
kerap menyembul dibalik tubuh hujan
yang menanduri sunyi hati
dengan semai-semai rindu
Bandung 07 Januari 2010
Adhy Rical
dingin2 empuk! hehe
indahnya hujan itu. ia mungkin cemburu, biarkan bayang dirimu nyaris tiada. ow, tp bukankah itu lebh asyik? aduh, ga bisa ngintip nih. ;-)
hati2!
ia mgkn kelepek2 stelah membaca puisi ini.
indahnya hujan itu. ia mungkin cemburu, biarkan bayang dirimu nyaris tiada. ow, tp bukankah itu lebh asyik? aduh, ga bisa ngintip nih. ;-)
hati2!
ia mgkn kelepek2 stelah membaca puisi ini.
08 Januari jam 10:37 ·
Windy Aurora Senja
Hemm, kini kisah hujan dan kelepak senja yang belum usai kita urai: aku suka bait ini Kak, karena aku dan hujan di kenangmu itu.
Ikan... Wìnd juga ingin jadi ikan itu, bisa saksikan hujan tanpa tadahan.
Nikmat sangat Kenangan mu ini Kak. Trims.
Ikan... Wìnd juga ingin jadi ikan itu, bisa saksikan hujan tanpa tadahan.
Nikmat sangat Kenangan mu ini Kak. Trims.
08 Januari jam 11:00 ·
Rangga Umara
Mas Adhy, hehe bisa aja. untung gak di intip. hihi
Al If, belum dikoreksi.. liat, potonya ja masih nyusul tuh! maklum, ku posting dari ponsel. hehe terimakasih ya...
Al If, belum dikoreksi.. liat, potonya ja masih nyusul tuh! maklum, ku posting dari ponsel. hehe terimakasih ya...
08 Januari jam 11:03 ·
Rangga Umara
@Windy- ohya? berarti kita sama dong... TOSSHTTT!!!
ingat juga di obrolan kita bertiga di pic, Rini itu ya... hehe
terimakasih windy
ingat juga di obrolan kita bertiga di pic, Rini itu ya... hehe
terimakasih windy
08 Januari jam 11:09 ·
Ratna Munawarah
Aku sangat suka hujan, bila ia datang di siang hari dan saat senja tiba menjadi pelangi, Kisahmu membawaku pada kenang akan hujan dan keindahannya..kau berdua dalam simbah hujan di dalam gedung tua dihiasi janji saling menitipkan damba, meski telah lalu hujan selalu datang membawa rindu ngilu...ih...ih...hujan yang kilap dan kau bawa aku melihat indahnya....hatur nuhun Rangga
08 Januari jam 11:10 ·
Windy Aurora Senja
Aku selalu ingat itu Kak, sampai Gr, pikirku hujannya adalah mbk Rin, senjanya 'aku' di gedung tuamu itu.hehe Toosss
08 Januari jam 11:11 ·
Susy Ayu
Mas rangga...aduhai sekali..bagaimana rindu itu bisa dibalut dgn bungkusan secantik ini....aih..aih...
08 Januari jam 11:12 ·
Asep Rayhanusheva
hujan selalu membawa kenangan yang sngat indah apalagi mengalunnya diiringi puisi ...''saya hanya titip.usah kau katakan itu betapa ingin aku kau sebagai nafas helaku..'' sangat romantis...keren kang.rangga
08 Januari jam 11:14 ·
Rangga Umara
@Ratna- aih aih... rupanya sama ya? makasih kembali...
@Windy- betul juga tuh, katamu. hihihi asik ya...
@Susy- terimakasih pujinya,.. aku jadi ehm ehm =)..
@Asep- benarkah? hanya note sederhana kok! terimakasih ya...
@Windy- betul juga tuh, katamu. hihihi asik ya...
@Susy- terimakasih pujinya,.. aku jadi ehm ehm =)..
@Asep- benarkah? hanya note sederhana kok! terimakasih ya...
08 Januari jam 11:19 ·
Timur Sinar Suprabana
kini, kisah hujan, dan kelepak senja yang
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku
:hhhh......
.....
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku
:hhhh......
.....
08 Januari jam 11:42 ·
Rangga Umara
@Kyala- tengkyu...
@Timur Sinar- mohon petunjuk kang... belum dikoreksi pula. hehe terimakasih sudi singgah disi.
@Timur Sinar- mohon petunjuk kang... belum dikoreksi pula. hehe terimakasih sudi singgah disi.
08 Januari jam 11:52 ·
Amirudin Soamole
Sejuta makna tersirat dr bait bait puisi
tak bisa kubayangkan bgitu indah kenangan itu menyatu bagaikan awan dan hujan dan trpisa Lagi namun dngan pembuktian Lahirlh bibit2 sejoli tuk mnjaga menata hidup ini.BUNG Lanjutkan puisix yah.
tak bisa kubayangkan bgitu indah kenangan itu menyatu bagaikan awan dan hujan dan trpisa Lagi namun dngan pembuktian Lahirlh bibit2 sejoli tuk mnjaga menata hidup ini.BUNG Lanjutkan puisix yah.
08 Januari jam 13:53 ·
Laut Biru
Puisi-puisi Rangga selalu memikatku, kata-katanya saling menguntai indah. Selalu kutunggu puisi-puisimu kawan.
08 Januari jam 14:07 ·
Rangga Umara
@Abdi- hehe jadi malu aku! terimakasih.
@Amirudin- baiklah... terimakasih berkenan hadir ya...
@Laut Biru- weleh weleh... kelak kita insyaallah ketemu ya...terimakasih...
@Samsudi- haha untuk sobung se ngintep yo mas... aih jadi merah aku! hihi
@Amirudin- baiklah... terimakasih berkenan hadir ya...
@Laut Biru- weleh weleh... kelak kita insyaallah ketemu ya...terimakasih...
@Samsudi- haha untuk sobung se ngintep yo mas... aih jadi merah aku! hihi
08 Januari jam 14:41 ·
Rangga Umara
@Rini- terimakasi ya Rini...
@Lia- hmmmm, rindu sekali... ohya, rencana itu ternya gagal total, Lia. insyaallah kelak akan terealisasi ya Lia... terimakasih banya, kawan.
@Lia- hmmmm, rindu sekali... ohya, rencana itu ternya gagal total, Lia. insyaallah kelak akan terealisasi ya Lia... terimakasih banya, kawan.
08 Januari jam 17:36 ·
Widhi Hardiyanto Soebekti
duhai hujan sahabatku
yang lahir dari awan
yang menelan segala bayang...
"katakan padaku legenda Celurit Sakti itu...
kudengar dia membatik langit sekarang?"
[Rangga...maaf baru sempet
...he he he
menderap pilu.....]
sukses untukmu,
sukses untuk karyamu...
salam kasih abadi Ibunda
yang lahir dari awan
yang menelan segala bayang...
"katakan padaku legenda Celurit Sakti itu...
kudengar dia membatik langit sekarang?"
[Rangga...maaf baru sempet
...he he he
menderap pilu.....]
sukses untukmu,
sukses untuk karyamu...
salam kasih abadi Ibunda
08 Januari jam 17:44 ·
Rangga Umara
@Widhi- Clurit sakti sedang rebah di jantungku...
terimakasih mas... kehadirannya.
salam senyum
terimakasih mas... kehadirannya.
salam senyum
08 Januari jam 17:59 ·
Yazid Musyafa
keran, mas rangga. :)
saya suka 3 larik ini:
"kini, kisah hujan, dan kelepak senja yang
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku"...
he2.., mengingatkan saya sekali. :)
terima kasih untuk berbagi.
salam..., :)
saya suka 3 larik ini:
"kini, kisah hujan, dan kelepak senja yang
belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku"...
he2.., mengingatkan saya sekali. :)
terima kasih untuk berbagi.
salam..., :)
08 Januari jam 19:11 ·
Agus Subandi
Butiran kata-katanya menusuk pilu! Membangunkanku untuk terus berfikir: "Aku teringat oleh kenangan masa laluku..., dan engkau sobatku, bersyukurlah karena engkau bisa mencintai...!"
08 Januari jam 21:05 ·
Rangga Umara
@Lia- skalangkong. kaso'on...ghi?
@Yazid- aih aih... ternyata punya kenangan mendalam juga ya?
@Agus Subandi- iya mas, aku mencintai sekali. terimakasih mas......
@Widhi - ma....reee... ki...ta.... leee pas lepas ploNG! hehe jare kate futsal nang Bandung? kapa?
@Yazid- aih aih... ternyata punya kenangan mendalam juga ya?
@Agus Subandi- iya mas, aku mencintai sekali. terimakasih mas......
@Widhi - ma....reee... ki...ta.... leee pas lepas ploNG! hehe jare kate futsal nang Bandung? kapa?
08 Januari jam 22:04 ·
Rangga Umara
@Widhi- iya aku tunggu, mas...
@Yazid- maksudku, punya kenanga seperti itu juga?
@Weni- aku suka cerpenmu yang kemarin itu lho, mbak... serasa ehm ehm hehe sakalangkong ghi? caepon oreng bangkalan...
@Sangga- TERIMALAKASIH. hehe
@Yazid- maksudku, punya kenanga seperti itu juga?
@Weni- aku suka cerpenmu yang kemarin itu lho, mbak... serasa ehm ehm hehe sakalangkong ghi? caepon oreng bangkalan...
@Sangga- TERIMALAKASIH. hehe
Sab pukul 6:41 ·
Nuthayla Anwar
membaca puisimu, akupun menjadi rindu...
indah mas rangga, puisi yang meninggalkan kesan : )
indah mas rangga, puisi yang meninggalkan kesan : )
Sab pukul 10:22 ·
Cepi Sabre
"... kini, kisah hujan, dan kelepak senja
yang belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku ..."
bait ini ditulis begini asik gak ya?...
omong-omong, puisinya lebih merdu daripada koes plus. hehehe ...
yang belum usai kita urai :masih mengurat
di nadi kenangku ..."
bait ini ditulis begini asik gak ya?...
omong-omong, puisinya lebih merdu daripada koes plus. hehehe ...
Sab pukul 15:08 ·
Yazid Musyafa
he2..,
iya. & masih bisa mengenangnya, karena masih dianugerahi untuk menikmati rasa. :)
salam..., :)
iya. & masih bisa mengenangnya, karena masih dianugerahi untuk menikmati rasa. :)
salam..., :)
Sab pukul 15:44 ·
Rangga Umara
@Nuthyla- hehe terimakasih pujinya ya mbk Thela yg baik...
@Poetra- uhuk uhuk lagi dimanong ining? katanya mampir lagi?
@Cepi- hihihi aku senang lagunya mas......
@Yazid- oh begitu ya? aih... makasih...
@Prasetyo- hehehe ini masih lekat mas... makasih...
@Poetra- uhuk uhuk lagi dimanong ining? katanya mampir lagi?
@Cepi- hihihi aku senang lagunya mas......
@Yazid- oh begitu ya? aih... makasih...
@Prasetyo- hehehe ini masih lekat mas... makasih...
Sab pukul 16:45 ·
Musang Pengembara
merdu sekali toan, panahmu mengena jantung ini.. romantis! salam gila toan ahahahahah
Min pukul 13:18 ·
kenang
ReplyDelete