O, malam yang membutakan segalanya
Tibalah Purnama memetakan segala rahasia.
Ketika kealpaan terikat bagai jaring labalaba
Lahirlah bocah kecil dengan canting di tangannya
dunia tibatiba belia, waktuwaktu jadi perawan
Ketiak ia tuangkan secanting cahaya dari sorga
O, kekasih dari segala kekasih
Sekian lama kugiring rindu pada negri yang
tak pernah kutahu di mana ia bersarang,tempat para nabi tertanam.
Muhammad! Berfosillah namamu di dadaku.
.
No comments:
Post a Comment